“BULAN” adalah salah satu buku dari sekian banyak novel karya Ter Liye yang laris dipasaran. Novel ini merupakan salah satu novel fiksi yang mampu membawa pembacanya masuk kedalam dunia yang ada di dalam novel. Novel bulan ini adalah novel kedua dari cerita novel berkelanjutan yaitu Bumi, Bulan, Matahari, Bintang, Ceroz & Batozar, Komet dan Komet Minor. Berikut adalah review dari novel Bulan.
Bila di novel Bumi menceritakan Raib, Seli dan Ali di Klan bulan. Di novel ini bercerita tentang mereka Di Klan matahari. Raib, Seli dan Ali ditambah dengan Ily, yaitu anak dari Ilo Yang merupakan cucu dari cucu cucunya penjaga perpustakaan sentral Di Klan bulan yaitu Av. Mereka pergi ke Klan Matahari tak di sangka mereka mengikuti kompetisi yaitu Festival Bunga Matahari. Mereka mengikuti dengan menaiki hewan sejenis harimau Dari Klan Bulan. Mereka belajar untuk mengendarai hewan tersebut Yang paling mudah adalah Raib hewan itu langsung menurut kepadanya Karena Raib adalah putri Klan Bulan. Sorenya Di Kota Ilios mereka memulai kompetisi tersebut mereka mencari jejak tentang keberadaan Bunga Matahari Yang mekar pertama kali, Bunga itu bisa mengabulkan keinginan Yang memetiknya.
Pertama Raib, Seli, Ali Dan Ily pergi ke arah utara. Mereka singgah di rumah Salah satu penduduk Klan Matahari yang jauh dari Kota yaitu rumah Hana. Disana banyak lebah dan Hana menceritakan tentang anaknya yang meninggal karena kompetisi Festival Bunga Matahari. Esoknya mereka melanjutkan perjalanan, menuju utara di perjalanan mereka bertemu dengan gorilla yang sedang mengamuk, mereka melarikan diri dan tak sengaja sampai di air terjun. Awalnya tidak ada yang menyadari bahwa ada sebuah petunjuk di air terjun tersebut, akhirnya Salah satu Dari mereka sadar akan petunjuk itu lantas mereka pergi ke arah timur. Di Timur mereka Tiba Di Padang Baobab, kamudian kearah Timur ke Danau Teluk Jauh. Di danau itu mereka bertemu dengan monster yang ditakuti seluruh penduduk sekitar danau tapi petunjuk tersebut ada di danau tersebut. Setelah mendapat petunjuk mereka pergi ke arah selatan menuju Bendungan Besar.
Kemudian ke arah selatan lagi menuju Perkampungan Sawah. Di Perkampungan Sawah mereka menolong Salah satu warga Yang terkena gigitan ular dengan mencarikan obat untuknya. Setelah itu mereka pergi ke selatan menuju Lembah Jamur. Jamur yang berada disana adalah Jamur beracun meskipun begitu mereka tetap kesana untuk mendapatkan petunjuk selanjutnya. Saat di Lembah Jamur mereka bertemu para penunggang Salamander. Setelah dari Lembah Jamur mereka tetap ke arah Selatan menuju dan lalu mereka menemukan dinding besar yang menghalangi mereka ketujuan selanjutnya tapi ada satu Cara melewati dinding itu yaitu melalui bawah tanah. Mereka melalui Lorong Tikus Bawah Tanah dan keluar melewati dinding. Mereka awalnya menduga bahwa Bunga Matahari yang pertama mekar itu akan ada di kota Ilios tapi setelah dekat Raib merasa bukan di sana tetapi Bunga tersebut akan mekar di Padang perdu berduri peternakan lebah milik Hana.
Mereka dengan harimaunya berlari menuju Padang perdu berduri peternakan lebah milik Hana. Saat akan sampai mereka telah melihat kontingen lain telah sampai Dan mereka merasa kalah. Tapi itu bukan akhir, mereka tetap melanjutkan menuju Padang perdu berduri dan disana ada kejadian tak terduga. Menurut ketua konsil Klan Matahari harusnya Raib lah yang memetik bunga itu, setelah itu terjadi perdebatan dan lahirlah pertarungan. Di akhir ketua Konsil membuka lorong tempat si tanpa mahkota kurung, tetapi Hana menghadang dengan menyuruh lebah-lebahnya menyerang ketua konsil, kemudian Ily mengambil Bunga itu dan menutup portal lebah-lebah pun memasukkan sekalian ketua konsil Klan Matahari kedalam lorong itu Dan tertutuplah lorong tersebut. Dalam kejadian itu Ily menjadi korban, Ia meninggal karena sambaran ketua konsil.
Itulah review dari novel Bulan.
Tunggu review dari novel-novel selanjutnya.
